Sejarah Pancasila: Perumusan & Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

 


Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang memiliki peran penting dalam membangun landasan moral, filosofis, dan politik bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi titik temu mutualisme yang merangkum berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.

Sejarah perumusan dan kelahiran Pancasila sebagai dasar negara adalah perjalanan panjang yang melibatkan perjuangan dan pemikiran para founding fathers bangsa ini.

1. Latar Belakang Perumusan Pancasila

Latar belakang perumusan Pancasila tidak lepas dari kondisi Indonesia saat itu yang memiliki perbedaan yang signifikan dalam berbagai aspek seperti etnis, agama, kebudayaan, dan bahasa. Para founding fathers menyadari perlunya dasar negara yang dapat mengakomodasi perbedaan tersebut sehingga tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Perumusan Pancasila dimulai pada saat perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia hingga akhirnya melahirkan Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Proses Perumusan Pancasila

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara melalui beberapa tahapan penting:

Tahap Persiapan (Februari - Mei 1945)

Pada tahap ini, Panitia Kecil yang dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta menyiapkan rancangan undang-undang dasar yang nantinya didasarkan pada dasar negara. Panitia Kecil ini merupakan lengan dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang dibentuk untuk merumuskan dasar negara dan Rancangan Undang-Undang Dasar (RUUD).

Tahap Perumusan dan Pembahasan di Sidang BPUPK (28 Mei - 1 Juni 1945)

Pada tahap ini, sejumlah anggota BPUPK mulai mengusulkan dasar negara yang mereka anggap tepat. Puncaknya pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno, yang ketika itu menjabat sebagai Ketua BPUPK, menyampaikan pidatonya yang terkenal dengan sebutan "Pidato Pancausaha" dan mengusulkan lima dasar yang kemudian dikenal dengan nama Pancasila.

Tahap Penyempurnaan dan Persetujuan Dasar Negara (22 Juni 1945)

Setelah melalui pembahasan, pada tanggal 22 Juni 1945, Piagam Jakarta disepakati oleh khususnya masyarakat Islam dan diterima oleh seluruh anggota BPUPK. Namun, ada perubahan pada Piagam Jakarta saat dirumuskan kembali dalam Pembukaan UUD 1945, dimana lafaz "Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya" dihapuskan untuk menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika atau persatuan di tengah kemajemukan.

Tahap Penyusunan Rancangan Undang-Undang Dasar (1 - 9 Juli 1945)

Tahap ini melibatkan Panitia Kecil yang dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta untuk menyusun RUUD berdasarkan dasar negara yang telah disepakati. RUUD ini disahkan menjadi UUD 1945 dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

3. Lahirnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara lahir pada saat Piagam Jakarta disahkan dalam Rapat Pleno BPUPK tanggal 22 Juni 1945. Rancangan tersebut bersifat sementara hingga RUUD 1945 disahkan dan lahir sebagai UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI.

4. Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencerminkan jiwa, nilai-nilai, serta cita-cita rakyat Indonesia. Berikut beberapa alasan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara:

  1. Landasan moral, filosofis, dan politik: Pancasila mencakup prinsip-prinsip universal yang dapat diterima oleh semua pihak dan menjadi pegangan dalam menjalankan pemerintahan serta menciptakan keadilan sosial dan kemakmuran.

  2. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa: Pancasila menjadi simbol yang mengikat berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.

  3. Membangun karakter bangsa: Pancasila membantu membentuk karakter bangsa yang toleran, adil, inklusif, dan demokratis.

Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pilar yang mengakomodasi berbagai perbedaan di Indonesia serta membentuk karakter bangsa yang kokoh dan bermartabat. Seluruh elemen masyarakat Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi mempertahankan persatuan dan kemajuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak